Bupati Ponorogo: Sejarah Ilmu Metalurgi Pusaka, Jangan Kleniknya Saja

Hari Prasetyo 24 Jun 2025 Kesenian
Bupati Ponorogo: Sejarah Ilmu Metalurgi Pusaka, Jangan Kleniknya Saja

KOMPAS™, PONOROGO – Para pencinta benda pusaka bisa melihat salah satu event Grebeg Suro 2025, yakni pagelaran pusaka di kawasan Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini dirangkaikan dengan bursa dan lokakarya tentang benda pusaka.

Bupati Sugiri Sancoko mengatakan bahwa tidak hanya sekadar pameran saja, melainkan ada beberapa kegiatan lain, untuk memberikan ruang kepada anak muda untuk memahami, mempelajari tentang nenek moyang kita yang ahli dalam metalurgi ilmu tentang logam.

Hal itu disampaikan dalam acara pembukaan Pagelaran Pusaka Grebeg Suro 2025, Senin (23/6/2025). Pameran pusaka ini akan berlangsung hingga Kamis, 26 Juni 2025 mendatang.

Menurutnya, benda-benda pusaka yang dipamerkan memiliki berbagai keunikan secara estetika maupun nilai filosofi, serta sejarah tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembuatan benda-benda pusaka tersebut pada masanya.

“Memadukan beberapa jenis logam menjadi satu kemudian bagaimana agar logam keras didinginkan serentak, sehingga keris menjadi kuat luar biasa. Tidak mustahil ketika perang pada Zaman Majapahit melawan tentara Tartar itu semua tameng tembus oleh panah kita karena pemahaman terhadap metalurgi kita jauh lebih dalam,” katanya

Bupati Sugiri pun mengajak generasi muda mempelajari teknologi yang digunakan nenek moyangnya. Menurutnya, benda-benda pusaka jangan hanya dikaitkan dengan hal-hal klenik tapi juga ilmu pengetahuan yang pesat pada zamannya.

Dengan demikian, generasi milenial maupun generasi z bisa mengembangkan teknologi tersebut untuk kesejahteraan masyarakat secara umum. Untuk sampai kepada hal itu, mereka perlu didorong untuk mencintai benda-benda pusaka karya nenek moyangnya.

“Terakhir, tentu ada ekonomi kreatif maka akan tumbuh ekonomi dari perkerisan, Makanya kita apresiasi kalau nanti ada empu yang sedang menempa, kita tonton bersama-sama lalu kemudian kita beli untuk mengapresiasinya,” tambahnya.

Nilai-nilai tersebut membuat keris diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO).

“Artinya, kita wajib untuk melestarikan, untuk mencintai dan untuk mengembangkan agar kemudian menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, Pameran Pusaka Grebeg Suro Ponorogo, bisa menjadi sarana dasar untuk itu,” pungkas Bupati Sugiri Sancoko. (*)

This will close in 0 seconds