Fadli Zon: FRR XXI Ponorogo, Catatan Positif Pelestarian Budaya

KOMPAS™, PONOROGO – Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Indonesia apresiasi secara positif peran remaja dalam pelestarian kebudayaan di Ponorogo. Adanya Festival Reog Remaja (FRR) XXI yang dijuarai Singi Taruno Mudo, SMPN 1 Ponorogo adalah bukti kongkret.
Pada remaja memiliki kepedulian dan berperan aktif tentang seni dan budaya asli daerah, “Ini menjadi catatan positif tentang masa depan pelestarian budaya asli Indonesia yang telah diakui dunia,” ujarnya. Kamis, (26/6).
“Saya bersyukur dan bangga bisa hadir dalam acara penutupan Grebeg Suro Ponorogo tahun 2025,” katanya.
Pengumuman pemenang FRR XXI dibacakan langsung oleh dewan juri. Dari puluhan peserta, 10 grup reog remaja dinobatkan sebagai penyaji terbaik berdasarkan penilaian selama kompetisi yang berlangsung pada 18-21 Juni 2025.
Singo Sumowicitro dari SMPN 2 Kauman, yang tahun lalu menyabet gelar juara, kali ini harus puas di posisi runner-up. Kepala SMPN 2 Kauman, Indarto Bandono, menyampaikan bahwa persaingan tahun ini jauh lebih kompetitif.
“Mohon maaf kami belum bisa mempertahankan gelar, karena memang penampilan juara satu itu tidak biasa. Tapi kami sudah berusaha maksimal. Semua penampil luar biasa. Target tetap ada, tahun depan kami coba rebut kembali juara satu,” ujarnya.
Sementara itu, SMPN 3 Ponorogo melalui grup Singo Bayi Djoyo Manggolo menempati peringkat ketiga. Diikuti oleh Jaya Manggala dari SMPN 2 Ponorogo di posisi keempat, dan Sardula Pratama dari SMPN 6 Ponorogo di urutan kelima.
Peringkat keenam diraih oleh Sekar Mas dari SMPN 5 Ponorogo, disusul Kridha Taruna dari SMPN 1 Mlarak di posisi ketujuh, dan Taruna Mudho dari SMPN 1 Jetis di urutan kedelapan. Dua posisi terakhir dalam daftar 10 besar ditempati Sardula Candi Taruna dari SMPN 1 Kauman dan Singo Mulang Joyo.
Tak hanya itu, dewan juri juga memberikan penghargaan khusus kepada individu berprestasi. Gelar Penata Tari Terbaik diraih Afif Kurniawan, sementara Penata Musik Terbaik disematkan kepada Suwandi Widianto. Keduanya adalah bagian dari tim juara, Singo Taruno Budoyo SMPN 1 Ponorogo.
Festival Reog Remaja XXI mendapat sambutan hangat dari masyarakat Ponorogo dan para pengunjung dari luar daerah hingga mancanegara. Antusiasme tinggi ini diharapkan bisa menjadi pemicu semangat bagi generasi muda untuk terus melestarikan seni budaya Reog sebagai warisan leluhur.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan FRR XXI dan FNRP XXX, Pemerintah Kabupaten Ponorogo menegaskan komitmennya untuk terus menjaga kesuburan kesenian tradisional sejak usia dini. (*)