KOMPAS™, PONOROGO – Membahas usaha alternatif rumahan tidak ada habisnya, seperti yang dilakukan Aditya Hernanda (27) Pemuda asal Desa Nambak, Bungkal, Ponorogo. Dengan usaha alternatif berternak ayam Jawa rumahan.

Usaha yang digeluti Adit tersebut dimulai sejak empat tahun silam, Dia memilih untuk beternak ayam jawa karena ada segmen pasar tersendiri untuk telur ayam jawa maupun dagingnya.

“Telur ayam jawa dan masakan dagingnya lebih disukai konsumen, termasuk untuk jamu juga,” katanya, Minggu, (27/7)

Selain itu untuk kandangnya juga tidak membutuhkan lahan yang luas, misal untuk 1 paket berisi 1 ayam jantan dan 5 betina hanya membutuhkan luas 130 cm x 150 cm.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk perawatannya juga sederhana, bisa untuk mengisi waktu luang, dan untuk memulai juga tidak membutuhkan modal besar, misal mau memulai dengan 1 paket harga bervariasi tergantung kondisi dan jenis ayamnya, kisaran 1 juta sudah cukup.

“Modal 1 juta sudah bisa memulai beternak baik ayam Jawa petelur maupun pedaging dan itu sudah menghasilkan,” ungkapnya.

Menurutnya kebutuhan pasar juga menjanjikan, konsumennya banyak, bahkan banyak juga yang dari luar Ponorogo, bahkan ada yang dari luar jawa, seperti Bekasi, Lampung, Kalimantan. Untuk pengiriman juga digaransi apabila ada kematian.

“Pengiriman juga mudah, bisa lewat cargo, dan kita garansi,” pungkasnya.

Dari hasil breading ayam Jawa dia bisa menyediakan telur konsumsi, telur tetas, bibit petelur maupun pedaging, bisa langsung hubungi https://wa.me/6282257806544 (*)

Ekoran KOMPAS™ Klik https://kompasnusantara.co.id/ekoran/