Walkot Madiun Salurkan Bantuan CSR untuk Siswa
 
                        KOMPAS™, MADIUN – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menyalurkan bantuan alat sekolah dari dana program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan dan artis sebagai upaya meningkatkan sektor pendidikan.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Wali Kota Madiun Maidi didampingi perwakilan artis dan pengusaha serta jajaran OPD kepada sejumlah perwakilan siswa sekolah dasar sasaran di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winongo Kota Madiun, Kamis.
“Hari ini, pengusaha dan artis tahu perasaan orang tua. Artinya, setiap tahun ajaran baru dan sebagainya orang tua pasti disibukkan dengan masalah tas, seragam, sepatu, dan alat sekolah lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua dalam memenuhi alat sekolah putranya,” ujar seperti dilansir Antara
Maidi sangat mengapresiasi segala bentuk perhatian dari perusahaan atau pengusaha maupun pihak lain yang telah berkontribusi terhadap kemajuan pembangunan Kota Madiun.
“Bantuan seperti ini sangat berarti bagi kami dalam menciptakan kota dan sumber daya manusia yang lebih baik ke depan. Kegiatan seperti diharapkan dapat terus berlanjut,” katanya.
Adapun bantuan alat sekolah yang disalurkan mencapai 500 paket berupa tas, buku tulis, dan alat tulis. Sebanyak 500 paket alat sekolah tersebut diserahkan kepada siswa SD sasaran yang telah disurvei terlebih dulu oleh Dinas Pendidikan Kota Madiun.
Wali Kota Maidi menambahkan, sektor pendidikan merupakan salah satu fokus pembangunan pada masa jabatannya dalam mewujudkan visi Kota Madiun Maju Mendunia. Dibutuhkan peran serta semua pihak, termasuk dari unsur swasta dan masyarakat, untuk mewujudkannya.
Pemerintah Kota Madiun juga telah menganggarkan dana hingga Rp2 miliar lebih tiap tahun untuk bantuan pengadaan kain seragam sekolah gratis serta ongkos jahit untuk 5.840 siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayahnya sebagai upaya memajukan pendidikan di daerah setempat. Kain seragam tersebut diberikan kepada siswa baru kelas I SD dan VII SMP.
Bantuan itu merupakan upaya untuk memajukan sektor pendidikan di Kota Madiun, sekaligus wujud pemerintah untuk menyediakan pendidikan layak bagi seluruh anak di daerah setempat, serta menggerakkan sektor jasa penjahit. (*)
ekoran

