KOMPAS™, PONOROGO- Event budaya tahunan Grebeg Suro akan dimulai pada 17 Juni hingga 26 Juli 2025, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menginginkan pagelarannya lebih spektakuler dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Spektakuler yang benar-benar semarak dan megah bukan hanya dalam view tentang urusan video profil, panggung utama, manajemen event, namun juga keterlibatan masyarakat yang lebih luas.

Bupati Sugiri Sancoko meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) bersiap menyukseskan rangkaian kegiatan Grebeg Suro 2025 selama sebulan yang menandai pergantian penanggalan Islam itu. ASN diharapkan menjadi pelopor terdepan di dalam proses Ponorogo menuju kabupaten wisata berikut membentuk ekosistemnya.

“Destinasi tidak sekadar wahana, tidak sekadar tujuan wisata, tapi destinasi itu adalah kebudayaan,” ujarnya saat menjadi pembina apel pagi di halaman Pendopo Agung, dikutip dari ponorogo.go.id, Sabtu (31/5/2025).

Ia mendorong setiap rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), desa, kelurahan, dan kecamatan ikut andil menyemarakkan Grebeg Suro. Sebab, event tahunan tersebut dijalankan dan dinikmati seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali.

Menurutnya, pelaksanaan Grebeg Suro yang semarak, spektakuler akan kemegahan dan kemeriahannya akan menandakan kesiapan Ponorogo untuk tumbuh menjadi kota wisata serta budaya seutuhnya.

Untuk menunjang itu Bupati Sugiri Sancoko menunjuk Agus Pramono, Sekda Ponorogo sebagai Ketua Umum Panitia besar Grebeg Suro 2025.

“Jadi beban penyelenggaraan Grebeg Suro itu tidak hanya di pundak Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga,” pungkas, Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo. (*)