Bersih Desa Simbatan, Magetan Benteng Pelestari Budaya

Bersih Desa Simbatan, Magetan Benteng Pelestari Budaya

KOMPAS™, MAGETAN – Menjaga tradisi adat dan budaya lokal, Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, menggelar ritual adat Bersih Desa di Petirtaan Dewi Sri, pada Jumat, (4/7).

Nur Hidayat Cahyono, Kepala Desa Simbatan menegaskan pelestarian budaya bukan sekadar menjadi wacana, tetapi perlu ditumbuhkan lewat aksi kolektif di tengah masyarakat. Pentingnya menjaga tradisi sebagai bagian dari cara mengedukasi lintas generasi tentang sejarah kebudayaan leluhur.

“Menjaga budaya, bukan tanggung jawab individu, tapi tugas bersama. kegiatan ini memberi edukasi agar generasi muda tidak hanya tahu, tapi juga bangga akan warisan leluhurnya,” katanya.

Prosesi ritual bersih desa yang digelar menjadi simbol semangat kebersamaan warga secara swadaya. Semuanya larut terlibat aktif, menandakan kuatnya semangat gotong royong.

“Tradisi gotong-royong menjadi ciri khas nenek moyang, dan itu harus terus kita lestarikan dalam memperkuat pembangunan,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa tradisi tayub yang ditampilkan memberikan simbol pergaulan untuk mempererat hubungan sosial antar masyarakat dalam menjaga kebersamaan di dalam masyarakat.

“Kegiatan ini tidak hanya dimaknai sebagai peristiwa budaya, melainkan juga sebagai ruang edukasi lintas generasi,” tegasnya.

Pemerintah Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, berkomitmen bersih desa menjadi agenda tahunan, “Sebagai benteng pelindung budaya Jawa agar tetap hidup di tengah derasnya perubahan zaman.” pungkasnya. (*)

ekoran

This will close in 0 seconds